Pertama Kali Masuk Marching Band
Masuk marching band, awalnya aku gak pernah kepikiran atau tertarik untuk masuk marching band, bahkan pada saat ada penampilan marching band waktu pendaftaran sekolah aku pernah ngomong di dalam hati bahwa aku gak akan masuk ekskul ini, tapi ternyata aku malah makan omonganku sendiri siapa sangka aku yang pemalas malah masuk marching band yang setiap Sabtu Minggu latihan bahkan sekarang udah lebih dari satu tahun aku di marching band.
Saat pertama kali aku melihat marching band aku kurang tertarik mungkin karena hanya sekilas tapi, saat demo ekskul di sekolah entah kenapa aku melihatnya dengan sangat bagus seperti ada marching band yang paling berbeda nah disana aku mulai tertarik ditambah lagi teman-temanku ingin masuk marching band jadi aku memutuskan untuk mendaftar bersama dua temanku yang lain.
Di hari pertama itu kita di ajarin kayak cara baris berbaris nya marching band, terus di hari ke dua kita di perlihatkan section-section dan alat-alat apa aja yang ada di marching band dan kita di suruh pilih mau masuk section apa, waktu itu sebenernya aku pilih section pit tapi aku gak keterima karna dari banyaknya yang mau masuk section pit, cuma empat orang yang dipilih kayak nya yang mau ikut pit lebih dari sepuluh orang deh.
Karena gak kepilih jadi aku di suruh pilih antara section brass atau color guard, karena aku mau main alat musik dan bukan nya nari jadi aku pilih section brass, terus minggu depan nya aku udah masuk brass yang pertama di ajarin itu breathing, nah jadi breathing nya itu kita tarik napas lewat mulut, mulutnya harus di buka selebar lebarnya biar udara yang diambil banyak lalu biasanya kita nafas udara di masukin ke paru-paru tapi, kalau ini kita pakai diagfragma agar udara yang di tampung banyak.
Jadi nanti saat kita tarik napas beruk kita akan mengembang dan bahu kita tidak akan naik, awal nya aku enek sih, tapi pusing, enek, atau mau muntah saat breathing itu wajar soalnya udara yang biasanya di terima otak kita lebih banyak di banding saat kita bernapas biasa pakai paru-paru.
Lalu kalau kita sudah bisa breathing kita belajar lempar kaki, lempar kaki adalah hal yang paling menyebalkan belakangan ini karna sekarang aku lagi menjelang lomba dan setiap hari latihan pasti rutin lempar kaki, setelah lempar kaki kita belajar cara baca partitur lagu di kelas dan di tes satu persatu ke depan setelah itu baru kita di ajarkan cara meniup alat, jadi kalau kita mau main alat tiup kayak trumpet, mellophone, baritone, ataupun tuba kita gak bisa asal tiup tapi dibutuh kan adanya buzzing, nah buzzing itu dengan cara menggetarkan bibir.
Nada pertama yang harus kita tiup adalah nada sol, menurut saya butuh waktu yang lama untuk mendapatkan nada sol tersebut, namun setelah mendapatkan nada sol maka nada yang lain tidak terlalu sulit, sambil belajar meniup nada sol kita diajari fingering juga, fingeringnya bisa beda-beda sesuai alat musik yang dimainkan kan, tapi aku main terompet, nah ternyata aku baru tahu not-notnya bukan hanya do, re, mi dan seterusnya tapi ada juga merupakan sesuatu yang disebut nada miring.
Nah not miring itu kayak not di,ri,fi,sel,le. Jadi kalau di susun adalah do,di,re,ri,mi,fa,fi,sol,sel,la,le,si,do. Setelah kita lancar niup not baru kita di kasih lagu latihan, kita juga di kasih pemanasan seperti pidaltun dan lain-lain.

tes
BalasHapus